Pihak pemerintah AS telah memperingati bahwa kelompok teroris seperti Al-Qaeda menjadikan Facebook sebagai tempat perekrutan kader baru mereka.
Sebuah laporan dari Department of Homeland Security mengatakan bahwa kaum ekstrimis memfokuskan situs jejaring sosial sebagai sebuah jalan untuk menarik informasi serta mencari informasi untuk pembuatan bom. Demikian seperti yang dikutip dari The Telegraph, Senin (13/12/2010).
Dikatakan bahwa para teroris mencoba mengeksploitasi media non ideologi, yang membolehkan mereka untuk menggaet lebih banyak pengikut. Para penyelidik menemukan di Facebook video-video pengenalan senjata AK-47 juga cara pembuatan Asam Nitric.
Laporan dari Department of Homeland Security yang dikuak oleh Fox News itu mengatakan "Facebook di sini berperan menjadi gerbang atau tempat peluncuran aksi radikalisme, juga menjadi tempat yang mudah untuk mengakses cara membuat alat peledak dan informasi-informasi terlarang,"
Selain itu para penyelidik juga menemukan forum-forum diskusi para kaum radikal di Facebook yang antaranya membicarakan 'cara untuk mengoptimalkan penggunaan Facebook'.
Akan tetapi pihak Facebook menyatakan juga sudah mensortir kelompok-kelompok dan serta individu yang berkaitan dengan terorisme di situs mereka. Lalu Facebook juga telah menghapus konten-konten di situs mereka yang bertentangan dengan hukum.
"Kami bereaksi cepat terhadap laporan-laporan mengenai konten yang tidak layak dan bermasalah," ujar seorang juru bicara Facebook.
[source]
0 comments:
Post a Comment