Biasanya, remaja menjadi sasaran empuk dari perkembangan teknologi informasi yang berkembang pesat di masa kini. Entah itu ponsel terbaru, permainan komputer, atau pemutar musik.
Ketika teknologi semakin berkembang, tentunya ada penekanan yang tumbuh pada jaringan sosial, real-time pertukaran informasi dan tentu saja, kepuasan instan. Teknologi memungkinkan kita untuk mengonsumsi informasi lebih banyak dibandingkan masa-masa sebelumnya. Remaja saat ini tumbuh di dalam sebuah kondisi di mana konsentrasi lebih berkurang dibanding sebelumnya. Disinyalir, salah satu penyebab berkurangnya konsentrasi remaja, terutama terhadap pendidikan dan informasi, adalah hadirnya situs jejaring sosial Facebook.
"Saya tahu saya bisa membaca buku, tapi kemudian saya buka Facebook dan memeriksa status," kata sebagian remaja, "facebook sungguh luar biasa, karena kita melakukan sesuatu seperti tidak melakukan apa-apa. Kita seperti tidak melakukan apa pun. Kita sangat menikmatinya. Saking asyiknya, kita jadi lupa dengan yang lainnya.”
Fasilitas jejaring sosial seperti facebook, twitter, dan yang lainnya hampir semuanya sudah tidak bisa dipisahkan dari ponsel atau komputer. Dan, semua itu sangat berlawanan dengan sistem pendidikan intensif.
Banyak peneliti yang merasa khawatir bahwa gaya hidup ini dapat memberikan pengaruh negatif terhadap cara remaja dalam menggunakan teknologi informasi dan mereka tidak bisa mempertahankan konsentrasi pendidikan mereka.
dikutip dari www.tgdaily.com
0 comments:
Post a Comment